Berita Pilihan

Kamis, 11 Jul 2019, 23:40:49 WIB - 669 |

Painan (11/07). Kegiatan Pencocokan dan penelitian data penduduk wajib KTP yang belum perekaman KTP elektronik secara masif digeber oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pesisir Selatan dengan mengerahkan staf Unit Kerja Layanan (UKL) di masing-masing kecamatan. Secara bertahap, kegiatan ini semakin menunjukkan hasil yang positif. Penduduk yang belum melakukan perekaman KTP elektronik sesuai dengan data yang ada telah ditemui langsung oleh petugas lapangan.

Sesuai dengan kondisi yang ada, ditemui data warga wajib KTP yang belum rekam dikarenakan telah meninggal dunia, telah memiliki KTP elektronik namun dengan data yang berbeda, pindah domisili tanpa melapor dan penduduk yang tidak diketahui keberadaannya. Namun juga ditemui penduduk yang belum perekaman KTP elektronik karena merasa belum memerlukan dan ada anggapan bahwa pengurusannya sulit dan memakan biaya.

Melalui kegiatan coklit data ini selain untuk verifikasi data, petugas lapangan sekaligus mensosialisasikan tentang kewajiban dan manfaat memiliki data dan dokumen kependudukan. Dengan cara-cara persuasif dan pendekatan yang humanis, petugas diterima sangat baik oleh masyarakat dan sangat berpengaruh dalam perubahan paradigma masyarakat tentang anggapan bahwa pengurusan adminduk itu sulit dan membutuhkan biaya besar. Masyarakat cukup dengan melengkapi bahan-bahan pendukung yang dibutuhkan seperti ijazah dan rapor bagi yang bersekolah, buku nikah dan atau dokumen lain yang memuat tentang biodata diri dan mengurus di UKL sesuai domisili tanpa perlu ke Dinas Dukcapil di Painan. Seluruh dokumen adminduk yang diterbitkan oleh Dinas Dukcapil bisa didapat oleh warga secara gratis.

“Lai mughah maurus KTP jo KK kek UKL ko nyoh, dak pakai kepeang dak, dak jauh ging” ungkap Ibu Dewi seorang warga Nagari Tebing Tinggi Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan dengan logat khas Tapan diselingi tawa renyahnya. “Sesuai arahan pimpinan, bagaimana pelayanan kita dapat membahagiakan masyarakat” pungkas Eza Abita, salah seorang staf UKL Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan. (Ant)

---